Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 02:05:05【Kabar Kuliner】280 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(38719)
Sebelumnya: Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel
Selanjutnya: Kiat merawat kompor di rumah agar awet
Artikel Terkait
- Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan
- Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih
- Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas
- Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi
- BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG
- Diabetes jadi penyebab perlemakan hati pemicu kanker hati
- Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung
- Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
- Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih
Resep Populer
Rekomendasi

526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman

Produk biji

Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025

Promo SPayLater bayar QRIS, nikmati diskon hemat Serba Seribu

Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan

Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"

BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja

Hindari keracunan, kapolri instruksikan pengawasan MBG diperketat